Tuesday, November 28, 2017

eksplorasi day 4

Bye pulau Harapan :)



Hari ke 4 eksplorasi, aku bagun jam 5.00 dan langsung mengcek dan packing barang-barang ku kata mentor kami beliau akan menjemput kami sebelum kami pulang kita membuat foto keluarga dulu :D. Tidak lama menuggu kak Shanty menjemput kami, kamipun langsung berpamitan untuk pulang. Terima kasih pak Bahari dan ibu Umamah serta keluarga sudah menerima kami dengan baik semoga kebaikan bapak dan ibu dibalaskan dengan yang lebih baik, sehat selalu.

Kita bertemu di titik pertemuan kita pertamakali setelah semua terkumpul kita langsung jalan ke kapal tapi tunggu kita foto dulu dong.
Ini dia fotonya :D

Saat masuk kapal aku langsung pergi ke bawah dan langsung mengambil spot kasur yang paling nyaman. Seetelah aku menaruh tasku di kasur aku langsung keluar untuk melihat kapal menaikan jangkarnya. Aku menetap di luar sementara karena aku ingin melihat kapalnya berangkat, sesudah aku melihat kapal berangkat akupun kembali kedalam aku dan teman-temanku bermain kartu supaya tidak bosan saat menunggu kapal sampai, aku juga istirahat sebentar karena badan pegal-pegal.

Sesampainya di Pelabuhan sudah ada busway yang menuggu kamipun langsung bergegas masuk ke busway supaya dapat tempat duduk, aku hampir tidak dapat tempat duduk tapi di belakan ada satu yang kosong jadi aku langsung pergi ke belakang untuk merebut tempat duduk itu.

Sesudah semua penumpang naik buswaypun berangkat. Saat sampai di stasiun Kota kita diberi waktu untuk makan sebentar pada saat itu aku hanya makan burger dan kitapun melanjutkan perjalanan pulang kami, jurusan kereta ada yang berbeda ada yang kearah Bekasi dan ada yang kearah Bogor, aku mengikut jurusan Bekasi karena ibuku akan menjemputku di stasiun Klender.

Kita berangkat dengan kereta jurusan masing-masing, saat di perjalanan aku menyempatkan untuk tidur sebentar tiba-tiba aku terbangun sudah di Manggarai akupun langsung menyiapkan barang ku. Kereta sudah sampai di Klender aku turun di Klender.

Sampai jumpa di eksplorasi selanjutnya teman-teman :D

eksplorasi day 3

Output time !!!!!
Hari ke 3 eksplorasi, aku bangun jam 6.00 untuk bersiap melaut bersama pak Bahari tapi karena pak Bahari mendadak tidak enak badan jadi  mas Ibnu yang menggantikannya.
Mas Ibnu mengajakku melaut siang hari, jadi aku masih sempat diajak memancing oleh adiknya mas Ibu, mas Lukman,  di sekitar RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) untuk mengumpulkan umpan yang nanti siang akan digunakan saat memancing bersama mas Ibnu. Aku mendapatkan 2 ikan, lumayan untuk memancing di tengah laut nanti siang. Tiba-tiba mas Lukman mengajakku berenang sebentar di tempat kita memancing itu. Saat di perjalanan mengambil baju renang di rumah aku bertemu Aza aku mengajak Aza berenang juga, Aza mau akhirnya dia ikut aku ke RPTRA. Kita foto bareng disana, karena hari menjelang siang kita pulang ke rumah dan siap-siap untuk mencari bahan output.



Aku, Yudhis dan Aza langsung disediakan makan siang karena karena beliau tau kita akan segera berangkat. Tidak lama menunggu mas Ibnu datang dan akupun langsung siap-siap untuk pergi. Kitapun berangkat dengan perahu milik pak Bahari.
Tempat pertama yang kita datangi namanya adalah tendak,  mas Ibnu selalu memancing di sini karena ikannya sangat banyak. Sambil memancing aku diajarkan teknik dan cara memancing khas orang pulau Harapan, bukan menggunakan pancingan besar melainkan hanya menggunakan segulung benang pancing dan pemberat.



Sesampainya di pulau Harapan kita langsung melihat jumlah ikan yang kita bawa ternyata lumyan banyak tapi kecil-kecil :(, sesudah mengcek hasil ikan ibu Umamah menyediakan makan malam untuk yang sehabis mancing tadi. Ibu Umamah menyediakan mie instan dan ikan goreng, karena kita besok harus pulang pagi jadinya kita langsung istirahat tidur.


 

eksplorsai 2017 day 2

Clean up the beach” di pulau Kayu Angin Bira (day 2)
         
Hari ke 2 eksplorasi ini,  aku bangun jam 05.00 sholat Subuh dan langsung menyiapkan barang-barang yang akan aku bawa. Kami memutuskan untuk membawa barang-barang dalam 1 tas besar , dan karena tasku yang besar jadi barang-barang Aza dan Yudhis digabungkan kedalam tasku. Setelah siap kita langsung berangkat ke dermaga, disana bertemu teman-teman dan semua mentor.
Akhirnya kita berangkat naik ojek perahu menuju pulau Kayu Angin Bira.  Perahunya lumayan besar karena mampu menampung kami semua. Aku sudah tidak sabar untuk snorkilng, tentunya setelah kegiatan “clean up the beach” selesai.
Sampai di pulau Kayu Angin Bira kita di beri pengarahan tentang jenis sampah apa saja yang harus kita ambil.  Setelah itu kita langsung beraksi... Kita diberi waktu 30 menit untuk membersihkan pantai pulau ini karena pulaunya kecil.  Tapi walaupun kecil kita berhasil mengumpulkan 12 karung besar sampah….wowwww banyak juga yaaa.


Selesai kegiatan di pulau Kayu Angin Bira, kita langsung lanjut ke perairan spot snorkling kita yaitu di perairan pulau Macan. Saat sampai aku langsung memakai alat snorkle dan fin , dan  langsung masuk air saat ku liat pemandangan bawah lautnya indah banyak ikan kecil yang warnanya unik ada juga yang mengigit, gigitannya lumayan sakit.


          Setelah kami selesai snorkling kita lanjut makan siang di pulau Perak di sana kita makan siang, aku makan ikan, ikannya lumayan enak juga aku ingin nambah tapi sudah kenyang karena minum terus :D setelah kita semua makan siang kita di perbolehkan main di pantai diberi waktu 2 jam aku tadinya lebih memilih istirahat tapi karena bosan aku ikut bermain dengan yang lain :D. Kita semua bermain pasir salah satu teman ku Husayn di kubur pasir :D, bajuku dimasukan pasir oleh teman ku karena sudah dua jam  kitapun pulang kembali ke pulau Harapan, sesampainya di pulau Harapan kita foto bersama dulu setelah itu kita bertanya kepada mentor masing-masing di mana kita akan bertemu untuk memberi tau jurnal kita mentor menjawab “ dirumah kak shanty aja ya ? “ aku dan teman-teman menjawab “ok kak :)” .

          Pukul 19.00 aku, Yudhis dan Aza datang ke homestay mentor disana kita di tanyakan senang atau tidak bagaimana jurnalnya kita sudah mengerjakannya setelah itu mentor menyuruh kami pulang dan istirahat karena besok kita akan mengumpulkan bahan-bahan untuk output masing-masing.

eksplorasi 2017 day 1

Off we go...Oase Eksplorasi 2017 (day 1)


         Senin tanggal 30 Oktober 2017 adalah hari yang sudah kita tunggu-tunggu. Hari ini aku dan teman-teman Klub Oase akan memulai perjalanan “Oase Eksplorasi 2017” ke pulau Harapan. Pagi itu aku berangkat ditemani bunda menuju pelabuhan Sunda Kelapa. Setelah diantar sampai halte busway terdekat, kami berangkat naik bus Transjakarta koridor 2, jurusan Pulogadung-Harmoni. Karena tas yang kubawa lumayan berat kita putuskan melanjutkan perjalanan menggunakan bajaj jadi kami turun di halte Glodok. Ternyata pagi itu tidak ada satupun bajaj yang lewat, jadi kami naik mikrolet M12 menuju kota tua, dan selanjutnya naik M15 sampai depan gerbang pelabuhan Sunda Kelapa.  Untuk sampai ke depan kapal Sabuk Nusantara KM 66, sebenarnya bisa dengan berjalan kaki, tetapi atas saran petugas pintu masuk kami disarankan naik ojek. Uniknya ternyata ojeknya bukan ojek motor melainkan ojek sepeda. :D Wiiiiiii seruu..



Sesampainya di tempat sandar kapal Sabuk Nusantara 66, kami langsung masuk ke kapal. Ini adalah pertama kalinya aku naik kapal laut. Perasaanku saat itu senang sekali dapat pengalaman pertama naik kapal. Kesan pertamaku naik kapal ini nyaman dan sejuk di dalamnya, aku juga bisa dapat beberapa objek foto dari atas kapal ini.
Ini kapal Sabuk Nusantara 66


Sebelum kapal berangkat aku dan teman-teman semua diberi pengarahan oleh kakak-kakak mentor dan kamipun berdoa bersama. Tepat jam 08.00 kapal bersiap-siap berangkat. Dan sebelum kapal berangkat kami semua berkumpul di haluan kapal untuk berfoto.
Kapalpun berangkat, waktu yang kita butuhkan untuk sampai ke pulau Harapan kurang lebih 4 sampai 5 jam. Lumayan lama juga ya...ternyata kapal ini singgah dulu di beberapa pulau lainnya sebelum sampai ke pulau Harapan. Selama perjalanan aku dan teman-teman bermain bersama , kita juga mengambil foto-foto pemandangan laut dan langit.


       
Oyaa seperti yang ditugaskan oleh kakak mentor, saat di kapal aku mewawancarai salah satu penumpang namanya bapak Roy Sianturi umurnya 34 tahun, dan beliau adalah seorang musisi gitar. Beliau belum berkeluarga , sudah belajar main gitar sejak umur 8 tahun, dan karena hobbynya itu sampai sekarang dia masih terus main gitar untuk kegiatan pelayanan Gerejanya. Beliau naik kapal ini menuju pulau Pramuka untuk bertemu teman-temannya.
Setelah itu beliau sudah harus siap-siap karena kapal sudah mau sampai di pulau Pramuka. Kurang lebih setelah menunggu sekitar 15 menit, kapal berangkat lagi menuju pulau selanjutnya. Saat itu aku lelah dan langsung istirahat untuk persiapan kegiatan di pulau Harapan.


       Saat sampai di pulau Harapan kita berkumpul di Balai Konservasi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Di sana kita semua makan siang dan diberi pengarahan. Setelah selesai kita semua langsung menuju ke rumah keluarga inang masing-masing. Aku , Yudhis dan Aza akan tinggal di rumah keluarga inang yaitu keluarga pak Bahari dan ibu Umamah. Anak-anak mereka mas Ibnu, mas Lukman, dan mba Saleha.
Setelah beristirahat sebentar kami bertiga langsung jalan lagi mengelilingi pulau. Kurang lebih setengah jam karena capek aku dan teman-teman membeli makanan dan minuman aku membeli crepes dan aqua….oopsss kali ini aku menghasilkan 1 sampah botol plastik :(  
Aku sempat  mengambil beberapa foto keindahan pulau Harapan tapi karena hari sudah gelap kita pun pulang ke rumah dan sesampainnya di rumah sudah langsung disediakan makan oleh bu Umamah. Saat kami selesai makan malam mentor kami datang ke rumah inang kita untuk memantau dan memastikan tugas kita selesai untuk hari ini kita juga di beri kesempataan untuk mentelephon orang tua kita. Sudah malam nih sudah waktunya tidur :) tapi sebelum tidur memberi tau besok pagi kita harus kumpul di dermaga pulau Harapan untuk membersihkan sampah yang ada di pulau Kayu Angin Bira dan snorkling.

Wednesday, November 8, 2017

BioBlitz

Bioblitz 2017

           Hai teman - teman, tanggal 3 November 2017 kemarin aku dan sebagian dari teman Oase bepergian ke Gunung Halimun Salak, kita mengikuti kegiatan Bioblitz bersama teman-teman dari SMP Nanggung 1. Kita menginap disana selama 3 hari 2 malam.

Hari pertama, aku berangkat dari rumah dengan diantar oleh ibuku sampai di stasiun Bogor.

Titik kumpul keberangkatan dari Stasiun Bogor, kita berangkat ke Gunung Halimun sekitar pukul 8 dengan kendaraan minibus. untuk sampai ke tempat homestay membutuhkan waktu 3 jam 30 menit, saat diperjalanan aku lebih memilih untuk tidur agar aku tidak lelah jika sudah sampai homestay.

Kami sampai di homestay. Aku dan teman-teman istirahat sebentar, lalu kakak-kakak dari Bioblitz melakukan absen dan setelah itu ada acara pembukaan dari ibu RT dan kak Dinda. Setelah acara pembukaan selesai, kita kumpul di dekat sungai Cikakini untuk bermain games selama 1 jam, kegiatan berikutnya adalah berenang di sungai, tapi aku dan Ratri lebih memilih kegiatan photography. Kami melakukan photo macro, kami banyak dapat foto serangga, setelah teman-teman ku yang sudah selesai berenang aku dan Ratri ikut naik keatas bareng.

         
Sesampainya diatas, yang habis main di sungai langsung mandi sedangkan aku dan Ratri melihat hasil foto yang kita dapatkan, lalu kita diberi free time selama 1 jam.
kita langsung sholat magrib bersama di mushola saat kita kembali ke atas akan ada penjelasan tentang amfibi selama 30 menit setelah penjelasan selesai kita langsung disuruh untuk tidur karena besok akan ada pengamatan malam.

Keesokan harinya jam 5.13 aku dibangunkan oleh temanku. Pagi itu aku langsung bersiap untuk pengamatan pagi, kita langsung ketempat pemanasan, setelah kita pemanasan kita berjalan ketengah hutan untuk pengamatan, kita menyusuri hutan sejauh 2 KM.
Kita sampai di tempat istirahat, timku langsung memeriksa hewan apa saja yang kita dapatkan dan kita presentasikan. Setelah kita presentasi kita kembali kerumah untuk istirahat dan makan snack lalu kita kembali kebawah untuk memasang misnet (alat penangkap kelelawar) setelah mistnet terpasang, kita kembali ke atas untuk makan malam lalu kita pergi kebawah lagi untuk mencari katak untuk di amati. Katak yang kita tangkap dimasukkan kedalam plastik. kita memeriksa mistnet ternyata kita dapat 1 kelelawar akhirnya kita bawa keatas lalu kita istirahat dan tidur.
          
Keesokan harinya kita mengamati katak, ada 5 jenis katak yang kita amati.


Megohyrys Motana
Philatus Aurifascaiatus
Hylarana Chalonota
Fejervarya Canrivora
Microhyla Achanita

Selesai mengamati katak, kita bersiap-siap pulang, tetapi sebelumnya kita berfoto bersama untuk kenang-kenangan setelah itu kita berangkat ke stasiun bogor.

Sesampainya di stasiun kita membeli tiket lalu kita dan naik kereta, saat di kereta kita ngobrol2 suasana di kereta sedikit ramai, aku turun di stasiun Manggarai dan dijemput oleh ayahku.

   



    

Rencana Output

Rencana Output
OASEksplorasi

     OASEksplorasi 2017 selesaii!!. Kita tinggal disana selama 4 hari 3 malam dan Outputku akan tetap menjadi video Dokumenter

      Di pulau aku sudah mewawancarai 1 orang yaitu anak pertama dari keluarga inangku bernama mas Ibnu Hasan.

Pertanyaan yang kuberikan kepada mas Ibnu Hasan
  1. Nama dan umur
  2. Profesi
  3. Mengapa lebih memilih profesi sebagai nelayan
  4. Sudah berapa lama menjalani profesi sebagai nelayan
  5. Bersama siapa saja kalau melaut
  6. Hasil tangkapanya diapakan
  7. Berapa kg ikan yang didapat sekali melaut
  8. Berapa lama durasi melautnya


      Siang itu pukul 11 di hari Rabu tanggal 1 November 2017, berlokasi di Pulau Harapan, salah satu pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Aku pergi melaut bersama mas Ibnu Hasan dia berumur 26 tahun, beliau berprofesi sebagai nelayan, mas Ibnu lebih memilih pekerjaan sebagai nelayan karena sejak dulu dia hobi melaut, padahal dia bisa memilih untuk mencari penghidupan di Kota Jakarta.


Sudah 8 tahun Mas Ibnu menjalani profesi sebagai nelayan, dia melaut bersama ayahnya terkadang bersama teman-temannya. Lokasi melautnya biasanya hanya di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Mengingat kapal kecilnya tidak memungkinkan berlayar jauh.

Hasil tangkapannya sebagian dijual di pasar dan sebagian di bawa pulang untuk makan sehari-hari. Bisa juga hasil tangkapan ikannya dikirim ke pulau lain misalnya ke pulau Pelangi, Pulau Ayer, atau Pulau Matahari.

Rata-rata Mas Ibnu mendapatkan 8 Kg ikan sekali melaut, jenis-jenis ikan yang didapat biasanya ikan Pasir, ikan Bawal, ikan Kakap Mata Kuning. Ikan-ikan ini banyak kita jumpai di pasar tradisional.

Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Mas Ibnu dari pukul 10 Malam sampai dengan terbit matahari setiap harinya, tapi aku tidak berkesempatan melaut bersama Mas Ibnu sampai malam hari, karena esoknya ada kegiatan yang harus aku lakukan.


Output: Video dokumenter kehidupan nelayan di Kep. Seribu.

      
      
      




LDK Oase 2019

LDK Pramuka Oase 2019 Tanggal 15 Maret kemarin aku dan teman-teman oase ada acara LDK (latihan dasar kepemimpinan). Dari pagi jam 05....